Breaking News

Friday, 8 April 2016

Perempuan Jadi Kunci Produktivitas Penggunaan Teknologi Informasi


Pekanbaru, Kominfo- Peran kaum perempuan dalam keluarga dinilai sebagai kunci keberhasilan dalam membangun masyarakat dan negara yang ideal. Saat ini kemajuan masyarakat dan negara tidak bisa lepas dari peran teknologi informasi dan komunikasi (TIK). “Untuk menunjang keberhasilan pembangunan, keterampilan dan keterlibatan kaum perempuan dalam pemanfaatan TIK  tidak bisa dipisahkan,” jelas Kepala Pusat  Litbang Literasi dan Profesi SDM Kominfo Gati Gayatri di Pekanbaru, Riau, Kamis (07/04/2016)
Menyadari tentang peran penting perempuan dalam pemanfaatan TIK untuk tujuan produktif, Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo bersama praktisi TIK melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi TIK untuk  Komunitas Perempuan.
“Bimbingan Teknis ini diadakan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran (awareness), pembelajaran (learning), penerapan dalam kehidupan pribadi dan masyarakat (implementation), serta mampu mensosialisasikan (sosialization) penggunaan TIK, “ jelasnya.

Menurut Gati Gayatri, di era globalisasi seperti saat ini  TIK menjadi kekuatan perubahan terbesar dalam membuka pintu pengetahuan. TIK juga memberikan banyak manfaat bagi kaum perempuan. “Khususnya dalam meningkatkan produktivitas, membuka peluang ekonomi, meningkatkan taraf hidup diri dan keluarganya, serta memberikan kontribusi yang lebih besar pada ekonomi dan sosial,” tuturnya.

Kembangkan Kompetensi Perempuan

Sesuai data yang dirilis Asosisasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Pusat Kajian Komunikasi Universitas Indonesia (Puskakom – UI), pada Tahun 2015 jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 88,1 juta atau 34,9%  dari total 252,4 juta penduduk. 
Sementara data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), saat ini hanya sedikit kaum perempuan yang memiliki pengetahuan, kemampuan dan kesempatan untuk memahami Teknologi Informasi dan Komunikasi. 
“Hal ini terjadi karena rendahnya rasa percaya diri perempuan terhadap permasalahan-permasalahan teknologi, ketergantungan perempuan pada keluarga dan rendahnya kompetensi dasar yang dimiliki perempuan,” tutur Gati Gayatri.
Oleh karena itu, perempuan perlu memiliki kompetensi dasar untuk bisa mengoptimalkan penggunaan TIK seperti dalam kegiatan rumah tangga, perempuan bisa menggunakan internet untuk pendidikan, memahami dampak positif dan negatif, juga berkaitan dengan fitur-fitur dan parental control. 
Sementara dalam kegiatan ekonomi, lebih pada bagaimana internet bisa digunakan sebagai rumusan strategi pemasaran, bagaimana membuat media promosi (melalui website dan blog). 
Adapun dalam kegiatan sosial, bagaimana para perempuan yang bergerak sebagai aktivis sosial, internet bisa digunakan melakukan campaign, advokasi, edukasi publik, membangung jejaring, dan lain sebagainya. 
Diharapkan kegiatan bimbingan teknis ini mampu memberikan perubahan pada perempuan-perempuan Indonesia agar lebih “melek” Teknologi Informasi (e-literate), tidak hanya mengetahui cara penggunaannya, tetapi juga mampu memanfaatkannya secara positif,” tegas Gati Gayatri.

Turut hadir dalam acara ini Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Kantor Pemberdayaan Perempuan Pekanbaru dan perwakilan komunitas perempuan antara lain BKOW, BPMKG, IKKD, Persit, IWAPI serta PKK di Pekanbaru, Riau. *(DDH)
sumber : keminfo.go.id

Post a Comment